Rabu, 15 Juni 2016

TERNYATA INI MAKSUD DARI “TABALIAK KAJI” DI SILEK TUO MINANGKABAU



basilek.blogspot.com Minangkabau sangatlah terkenal dengan kunciannya yang sangat mematikan di dunia, biasanya korban Silek Tuo ini menyebabkan sekurang-kurangnya memnyebabkan korban tersebut lumpuh atau mati.

Hanya itu Kemungkinan yang terjadi apabila seorang Pandeka Silek Tuo sudah mengeluarkan Jurusnya untuk melindungi dirinya.

Hal ini disebabkan karena Pandeka Silek Tuo tidak hanya melatih jurus fisiknya saja melainkan Pandeka Silek Tuo juga mempelajari Ilmu agama dan di iringi dengan Ilmu batin yang telah diajarkan oleh seorang guru kepada muridnya.

Sangat banyak pantangan yang harus di patuhi untuk memasuki Silek Tuo Minangkabau ini contohnya seperti : Rajin sholat,tidak melawan orang tua,saling menghargai,tidak boleh sombong, dan lain sebagainya.

Pantangan atau aturan tersebut tidak boleh dilanggar bagaimanapun alasannya, karena Silek Tuo memiliki batin yang sangat luar biasa apabila dilanggar pantangan atau peraturan tersebut maka akibatnya sangat fatal dalam diri kita sebagai seorang murid.

Akibat tersebut lebih umum disebut dengan “TABALIAK KAJI”

TABALIAK KAJI dalam bahasa Indonesia artinya adalah “terbalik ilmu”  maksudnya adalah kita tidak sanggup lagi menerima Ilmu Batin yang diturunkan oleh seorang guru kepada muridnya tersebut.

Karena itulah tidak semua orang yang bisa mempelajari Silek Tuo Minangkabau, melainkan hanya orang-orang yang benar-benar mampu saja mempelajarinya.

Sebagai Contoh seperti berikut:

Apabila seorang murid telah melanggar aturan tersebut atau tidak sanggup menerima Ilmu Batin yang diturunkan oleh guru kepada dirinya maka akan menyebabkan seorang murid tersebut Gila atau Mati.

Sudah banyak orang yang mengalami Tabaliak kaji ini di minangkabau namun sudah banyak pula yang PUTUIH KAJI atau menamatkan Kajian Sileknya.
Bagi yang menamatkan kaji Sileknya maka mereka akan sangat disegani oleh orang lain.

Inilah Hal Yang Paling Ditakutkan Oleh Seorang Murid Dalam Mempelajari Silek Tuo Minangkabau.

0 komentar

Posting Komentar